Angka Penting - Fisika

Dalam setiap kegiatan pengukuran terhadap benda dengan menggunakan alat-alat ukur, maka akan didapatkan deretan angka yang menunjukkan ukuran dari benda tersebut.
   Untuk mengidentifikasi apakah suatu angka tertentu termasuk angka penting atau bukan, dapat diikuti beberapa kriteria berikut.
1. Aturan Menyatakan Banyaknya Angka Penting
    Ada beberapa aturan dalam menyatakan banyaknya angka penting yaitu sbb.
    a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
        Contoh: 345,6 gram memiliki 4 angka penting
                     5,12 detik memiliki 3 angka penting
    b. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol, termasuk angka penting.
        Contoh: 3004 meter memiliki 4 angka penting
                     108 kg memiliki 3 angka penting
    c. Semua angka nol yang tertulis setelah titik desimal termasuk angka penting.
        Contoh: 2,50 m memiliki 3 angka penting
                     16,00 kg memiliki 4 angka penting
    d. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol baik yang terletak di sebelah kiri maupun di sebelah kanan desimal (koma) bukan merupakan angka penting,
        Contoh: 0,0088 m/s memiliki 2 angka penting
                     0,0001 N memiliki 1 angka penting

2. Aturan pembulatan Angka-Angka Penting
   Perhitungan yang melibatkan angka penting tidak dapat diperlakukan sama seperti operasi matematik biasa. Ada beberapa rambu yang harus diperhatikan, sehingga hasil perhitungannya tidak memiliki ketelitian melebihi ketelitian hasil pengukuran yang di operasikan. Mengapa? Karena hal yang demikian jelas tidak mungkin. Contoh penjumlahan dan perkalian angka penting:
(24,681 + 2,343 + 3,21) cm = 30,234 cm ditulis 30,23
(3,22 x 2,1) cm = 6,762 cm ditulis 6,8 cm
   Mengapa pada hasil penjumlahan nilai 0,004 dihilangkan, sedangkan pada hasil perkalian nilai 0,062 dibulatkan menjadi 0,1? Untuk membulatkan angka-angka penting, ada beberapa aturan yang harus kita ikuti yaitu sebagai berikut.
    a. Angka kurang dari 5, dibulatkan ke bawah (ditiadakan). Contoh: 12,74 dibulatkan menjadi 12,7.
    b. Angka lebih dari 5, dibulatkan ke atas. Contoh 12,78 dibulatkan menjadi 12,8.
    c. Angka 5, dibulatkan ke atas bila angka sebelumnya ganjil dan ditiadakan bila angka sebelumnya genap. Contoh: 12,75 dibulatkan menjadi 12,8; 12,65 dibulatkan menjadi 12,6.

Coming Soon for Operasi Hitung Angka Penting dan Notasi Ilmiah

Sumber : Kreatif (Kreasi Belajar Siswa Aktif)
Previous
Next Post »
Thanks for your comment